FUNGSI OLI
Pada umumnya kita beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.
Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan, sebagai Pelumas, Oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal.
Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin.
Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.
Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.
Pemilik mobil sering tergiur dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh produsen oli aditif karena disebutkan dengan menggunakan aditif tersebut akan mendapat banyak keuntungan pada mesin mobilnya.
Tapi hati-hati pemakaian aditif dalam jangka waktu yang panjang ternyata tidak aman untuk mesin mobil. Karena pada kenyataannya menggunakan aditif akan menimbulkan kerak yang menumpuk pada sistem pelumas mesin.
Pemakaian aditif dalam waktu lama tidak aman karena biasanya akan menggumpal, walaupun dalam promosinya dikatakan akan mencair tapi kenyataannya tidak.
Juga pada mobil-mobil tertentu seperti pada mobil injection akan ada nozzle/injector yang mekanismenya sangat sensitif atau lubang pengabutan sangat halus. Ini yang mengakibatkan mobil terasa tidak enak untuk dikendarai. Kerak-kerak yang menggumpal akan masuk ke sistem tersebut.
Sebaiknya menjalankan service rutin saja sesuai yang disarankan oleh pabrikan mobil maka akan aman dan tidak perlu menggunakan aditif segala macam.
0 komentar:
Post a Comment